Manchester City FC (Foto: Google Image) |
Manchester City Football Club atau dikenal pula dengan nama
Man City atau The Citizens adalah sebuah klub sepak bola profesional dari
Inggris yang bermain di Liga Premier Inggris. Klub ini merupakaan klub sekota
dengan Manchester United dan bermarkas di Stadion Etihad, Manchester. Bisa
dikatakan, Manchester city adalah tim yang tangguh pada saat ini.
Pada saat era Liga Primer Inggris pertama kali dibentuk
tahun 1992, City adalah salah satu pencetus liga premier untuk pertama kali.
Namun, prestasi klub ini tidak kunjung membaik, bahkan City harus terdegradasi
ke divisi kedua hingga 2 kali, sementara di ajang Piala FA sejak bergulirnya
Liga Primer Inggris, prestasi terbaik City hanya sampai pada perempat-final. Namun
setelah man city di beli oleh Abu Dhabi United Group, mereka berubah menjadi
klub yang sangat tangguh. Sukses menyusul pada tahun 2011, Manchester City
lolos ke Liga Champions UEFA dan memenangkan Piala FA. Keberhasilan ini
mencapai puncaknya dengan menjuarai Liga Premier Inggris 2011-12.
Sejarah
terbentuknya Manchester City
St. Mark's(West Gordon) 1880 (Foto: Wikipedia) |
Sejarah berdirinya Manchester City Football Club, tidak
terlepas dari peran seorang wanita. Pada November 1865, Arthur Connell diangkat
sebagai Kepala Gereja St.Mark's di West Gorton, sebuah distrik di timur
Manchester, Inggris. Putrinya Anna Connell (1855-1924) berinisiatif dan
memutuskan untuk membentuk sebuah asosiasi yang mendorong para pemuda paroki
untuk berolahraga. Saat itu tingkat kejahatan dan pengangguran sangat tinggi. Mereka
percaya bahwa olahraga dapat menyatukan dan mengurangi kejahatan di timur
Manchester.
Tahun 1868 sudah terbentuk Tim Kriket Gereja St.Mark's dan
mulai tahun 1875 tim kriket mulai menambahkan permainan sepak bola yang pada
waktu itu mulai populer. Akhirnya pada tahun 1880 para pemain kriket membentuk
tim sepak bola dengan nama St.Marks (West Gordon) di bawah bimbingan William
Beastow dan Anna Connell (diyakini sebagai satu-satunya wanita yang telah
mendirikan sebuah klub sepak bola profesional di Inggris).
Tahun 1887 mereka pindah ke markas yang baru di Hyde Road,
Ardwick. Nama klub pun berubah menjadi Ardwick A.F.C. untuk menyesuaikan dengan
letaknya yang baru. Ardwick mulai ikut berkompetisi di divisi 2 Football League
tahun 1892. Setahun kemudian, musim 1893-94, masalah keuangan membelit klub dan
setelah direorganisasi ulang akhirnya mereka berganti nama lagi menjadi
Manchester City Football Club.
Mulai tahun 1894 klub ditata ulang oleh manajemen. Manajer
Yosua Parlby merekrut Billy Meredith yang berusia 19 tahun dari Northwich
Victoria. "The Welsh Wizard" tersebut sangat hebat karena mempunyai
telenta yang tinggi dan masa depan yang bagus. Billy bermain untuk tim nasional
Wales dan menang pertama kali pada tahun 1895. Namun, ia terus bekerja di bawah
tanah sebagai penambang selama seminggu sampai 1896, ketika Manchester City
akhirnya bersikeras bahwa dia harus melepaskan pekerjaan tambang batu bara nya.
Klub ini berkembang dengan pesat dan pada tahun 1895, dan
sudah menarik lebih dari 20.000 orang sebagai pendukung. Para pendukung
Manchester City waktu itu dikenal sebagai penggemar riang klub mereka, sering
menyalurkan antusiasme mereka dan menciptakan suasana yang ramai di Hyde Road,
dengan terompet. Kadang-kadang sesekali mereka memakai pakaian yang mewah.
ManCity Juara FA Cup untuk pertama kalinya (Foto: Wikipedia) |
Pada tahun 1899, klub menjuarai Divisi II dan berhak
promosi untuk pertama kalinya ke tingkat tertinggi dalam sepak bola liga
Inggris saat itu, Divisi I. Klub akhirnya mencatatkan gelar pertamanya pada
tanggal 23 April 1904, dengan mengalahkan Bolton Wanderers 1–0 di Crystal
Palace dalam sebuah final turnamen sistem gugur paling bergengsi di sepak bola
Inggris, yaitu Piala FA atau lebih dikenal dengan FA Cup. Klub nyaris
mendapatkan gelar ganda pada tahun 1904 karena mengakhiri liga Divisi I sebagai
runner-up pada musim 1903-1904.
Pada tahun 1920, Hyde Road menjadi stadion sepak bola
pertama di luar London yang dikunjungi oleh raja yang berkuasa. Pada tanggal 27
Maret 1920 Raja George V hadir di Hyde Road untuk menyaksikan pertandingan
antara Manchester City dan Liverpool.
Bulan November sebuah kebakaran yang disebabkan oleh rokok
menghancurkan tribun utama dan akhirnya Manchester City mulai mencari rumah
baru. Awalnya diusulkan kemungkinan untuk berbagi Stadion Old Trafford dengan
tetangganya, Manchester United. Namun sewa yang diusulkan United terlalu mahal,
sehingga Hyde Road diperbaiki dan City terus bermain di Hyde Road.
Rencana untuk pindah dari timur Manchester ke selatan
Manchester di Maine Road, Moss Side membuat marah John Ayrton, Direktur
Manchester City saat itu. John akhirnya berpisah dari klub dan mendirikan
Manchester Central F.C., karena merasa harus ada sebuah tim sepak bola dari
timur Manchester. Akhirnya rencana klub untuk pindah ke basis baru di Maine
Road, Moss Side diumumkan pada tahun 1922. Pertandingan terakhir Manchester
City di Hyde Road adalah pertandingan liga melawan Newcastle United pada 28
April 1923, dan pada bulan Agustus 1923 menjadi pertandingan sepak bola
terakhir yang diadakan di Hyde Road. Manchester City memulai musim 1923-1924 di
Maine Road, yang saat itu memiliki kapasitas 85.000 dan dijuluki Wembley of The
North.
Tahun 1926 klub mencapai Final Piala FA, dan mencetak 31
gol dalam 5 pertandingan dalam perjalanan ke final. Namun di pertandingan final
City dikalahkan 1–0 oleh Bolton Wanderers. Kekecewaan bertambah, karena di liga
City terdegradasi di akhir musim. Tahun 1928 City menjadi juara Divisi II dan
kembali promosi ke Divisi I.
Pada tahun 1930-an City mulai menjadi penantang serius,
dalam berbagai kesempatan di Piala FA. Pada tahun 1930-an City mempunyai
beberapa nama terkenal seperti Matt Busby yang kemudian menjadi Manager
Manchester United, Frank Swift seorang penjaga gawang dengan rentang tangan
hingga jari mencapai 12 inci, yang masih dianggap sebagai salah satu penjaga
gawang terbaik sepanjang masa. Kemudian ada striker yang sulit dipahami
karakternya tetapi rawan cedera yaitu Fred Tilson dan kapten yang sangat
berpengaruh yaitu Sam Cowan. Di sebuah pertandingan final, sebelum pertandingan
pada saat bersalaman, Sam Cowan memberitahukan kepada Raja dengan mengatakan ,
"Yang Mulia, ini adalah Tilson. Dia hari ini bermain dengan kaki yang
patah".
Cowan menjadi kapten City, menggantikan Jimmy McMullan.
Selama menjadi kapten, City mencapai final Piala FA sebanyak 2 kali. Yang
pertama adalah pada tahun 1933, melawan Everton. Selama pertandingan Cowan
sering berhadapan langsung melawan Kapten Everton Dixie Dean. Kedua pemain
terkenal karena kemampuan mereka dalam menjaga daerahnya. Matt Busby mengatakan
bahwa "Cowan bisa menyundul bola sama jauhnya jika kita menendang dengan
kaki". Tetapi Dean menang dalam pertempuran udara, mencetak gol kedua
Everton dengan sundulan kepala. Kehadiran Dean memberi Cowan dilema, dia
terpecah antara tekad untuk tidak meninggalkan Dean dan keinginan untuk
membantu menyerang ke depan. Akhirnya Everton menang 3-0.
Tapi pada saat Cowan menerima medali sebagai runner-up dari
Duke of York, ia mengatakan bahwa ia akan kembali tahun depan sebagai pemenang.
Sesuai dengan perkataan Cowan, City kembali ke Wembley pada tahun berikutnya
(1934), dan akhirnya memenangkan Piala FA, Cowan memenuhi janjinya. Klub
mengakhiri liga pada tahun 1930 di posisi ketiga, dan kalah tipis dari Arsenal
oleh gol Herbert Chapman di menit terakhir pada semi-final Piala FA 1932.
City akhirnya merebut gelar juara liga Divisi I pertama
mereka pada tahun 1937 setelah menjadi runner-up dua kali di 1903-04 dan
1920-21, dan berakhir di tempat ketiga sebanyak tiga kali di 1904-05, 1907-08
dan 1929-30. City keluar sebagai juara dan satu-satunya tim dengan mencetak
lebih dari 100 gol, serta tidak terkalahkan selama 22 pertandingan di liga. Di
musim 1937-1938 berikutnya mereka langsung terdegradasi ke divisi II, kendati
mencetak gol lebih banyak dari tim manapun di liga. Peristiwa ini dikaitkan
dengan typical City syndrome. City
menjadi satu-satunya juara bertahan yang terdegradasi dalam sejarah sepak bola
Inggris.
Setelah satu musim di Divisi II, akhirnya liga dihentikan
karena terjadinya Perang Dunia II. Selama periode enam tahun, Liga Perang
diperkenalkan, namun hal ini hanya bertujuan sebagai olahraga hiburan yang
ditujukan untuk memberikan semangat kepada seluruh rakyat di kota-kota di
seluruh Inggris. Beberapa pemain memilih untuk bermain untuk City selama perang
dan beberapa bermain sebagai tamu untuk tim lain seperti Frank Swift. Sedangkan
Jackie Bray bergabung dengan Angkatan Udara Inggris, Royal Air Force pada tahun
1940 untuk ikut membantu perang dan dianugerahi Medali Kerajaan Inggris karena
jasa-jasanya selama perang.
20 tahun kemudian, Manchester City yang terinspirasi dengan
taktik bernama Revie Plan berhasil masuk final Piala FA 1955. Mereka kalah di
final melawan Newcastle United, tetapi tahun berikutnya mereka menjuarai Piala
FA dengan mengalahkan Birmingham di final 3-1. Partai final tahun 1956 ini
termasuk partai final Piala FA yang dikenang orang banyak karena di
pertandingan itu kiper City, Bert Trautmann, terus bermain walaupun mengalami
patah tulang leher. Setelah itu City tenggelam dan baru muncul ke permukaan
saat Joe Mercer dan Malcolm Allison ditunjuk untuk menjadi duo manajer klub
pada tahun 1965.
Musim 1992-93 dimulai era baru dengan nama Liga Primer
(bahasa Inggris: Premier League) dimana City menjadi salah satu klub
pendirinya. Tetapi perjalanan klub di era Liga Primer tidak berlangsung mulus,
bahkan cendrung terus mengalami penurunan. Puncaknya adalah pada musim 1998-99
mereka terdegradasi dan harus bermain sampai ke divisi 3 (sekarang bernama:
Football League One). Setelah kedatangan David Bernstein pada bulan Maret 1998
sebagai chairman yang baru, City pun mulai berbenah. Beruntung, mereka hanya
satu musim bermain di divisi 3 dan kemudian promosi ke divisi 2 (sekarang
bernama: Football League Championship).
Pada tahun 2001, Kevin Keegan ditunjuk untuk menangani
Citizens, pada saat itu City bermain di divisi 2 (Football League
Championship). Dibawah Kevin Keegen mereka berhasil menjuarai Football League
Championship dan mereka pun berhasil promosi ke Liga Utama Inggris. Maret 2005
Keegan mundur dan Stuart Pearce menggantikannya sebagai caretaker atau manager
sementara. Penampilan City yang cemerlang membuat Pearce diangkat sebagai
manager penuh dan musim 2005-2006 Pearce membawa City menempati urutan ke-6
Liga Utama. Musim berikutnya penampilan City menurun drastis dan hanya menghuni
papan bawah klasemen walaupun tidak sampai terdegradasi. Pearce akhirnya
dipecat dan digantikan mantan manajer tim nasional Inggris, Sven-Göran
Eriksson. Pada saat itu Manchester City telah dimiliki oleh miliuner ambisius
yang juga bekas perdana menteri Thailand, Thaksin Shinawatra.
Di bawah Eriksson, City tampil perkasa pada awal kompetisi
namun mulai kehilangan keseimbangan mulai dari pertengahan kompetisi, walaupun
demikian mereka bisa mencapai zona Piala UEFA berkat penampilan fair playnya.
Thaksin yang tidak sabaran sudah ingin memecat Eriksson sebelum akhir kompetisi
jika saja tidak ditahan oleh fans Citizen yang merasa Thaksin terlalu
semena-mena dan tidak memperhatikan keinginan fans City. Pemecatan Eriksson
hanya tertunda sebentar dan benar-benar dilakukan saat akhir kompetisi. Mark
Hughes, manager Blackburn Rovers dan juga mantan pemain kesayangan klub sekota
Manchester United, ditunjuk untuk menggantikannya. Dibawah Hughes, City
berhasil menempati posisi Liga Utama Inggris pada musim 2008-09 dan juga
berhasil menembus babak perempat-final Piala UEFA. Hughes hanya bertahan hingga
setengah musim 2009–10, ia digantikan oleh Roberto Mancini.
ManCity Juara Premier League 2011-12 (Foto: Wikipedia) |
Dibawah Mancini, City berhasil menempati posisi kelima pada
Liga Utama Inggris musim 2009–10. Musim berikutnya, City berhasil menjuarai
Piala FA setelah mengalahkan Stoke City 1–0 dan berhasil menempati posisi
ketiga pada Liga Utama, hanya perbedaan selisih gol saja yang membuat City
gagal menggusur Chelsea dari peringkat kedua. Musim 2011–12 menandai
keberhasilan klub menyudahi 44 tahun puasa gelar juara Liga (terakhir pada
tahun 1968) dalam kompetisi yang ketat dengan Manchester United. Manchester
City berhasil menjadi juara dengan perbedaan selisih gol yang lebih baik.
Prestasi
Domestic
First
Division/Premier League
Winners (5): 1936–37, 1967–68, 2011–12, 2013–14, 2017–18
Second
Division/Championship League
Winners (7): 1898–99, 1902–03, 1909–10, 1927–28, 1946–47,
1965–66, 2001–02
Second
Division/League One
Winners (1): 1998–99
FA Cup
Winners (5): 1903–04, 1933–34, 1955–56, 1968–69, 2010–11
Football
League Cup
Winners (5): 1969–70, 1975–76, 2013–14, 2015–16, 2017–18
FA
Community Shield
Winners (4): 1937, 1968, 1972, 2012
Internasional
European
Cup Winners' Cup
Winners (1): 1969–70
Doubles
1969–70: League Cup and European Cup Winners' Cup
2013–14, 2017–18:
League and League Cup
0 Response to "Sejarah Berdirinya Manchester City FC"
Posting Komentar